Saat ini, semakin banyak orang yang berfokus pada olahraga dan kesehatan, dan nyeri otot setelah berolahraga telah menjadi masalah bagi banyak orang. Terutama setelah latihan intensitas tinggi, nyeri otot seringkali dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan mempengaruhi efisiensi aktivitas sehari-hari. Untuk meringankan rasa sakit ini, banyak penggemar olahraga dan kebugaran memilih menggunakan roller busa. Namun apakah roller busa benar-benar efektif meredakan nyeri otot?
1. Apa itu a Rol Busa ?
Foam roller adalah alat fitnes yang umum, biasanya terbuat dari bahan busa dengan kepadatan rendah, dan berbentuk seperti roller silinder. Dengan menggulung permukaan otot, roller busa dapat merelaksasi dan meregangkan otot dan jaringan lunak secara mendalam, mengendurkan otot yang tegang, melancarkan sirkulasi darah, dan menghilangkan nyeri otot. Rol busa banyak digunakan dalam pelatihan pemulihan atlet, relaksasi pasca-latihan, dan terapi fisik.
2. Bagaimana a Rol Busa Meredakan Nyeri Otot?
Untuk memahami bagaimana roller busa meredakan nyeri otot, pertama-tama perlu dipahami penyebab nyeri otot. Setelah berolahraga, terutama olahraga intensitas tinggi atau jenis olahraga baru (seperti latihan kekuatan, lari, yoga, dll.), terjadi kerusakan mikroskopis pada serat otot, yang menyebabkan produksi produk samping metabolisme seperti asam laktat, menyebabkan nyeri dan kekakuan otot. Kondisi ini biasa disebut dengan nyeri otot onset tertunda (DOMS), dan umumnya terjadi 24 hingga 48 jam setelah olahraga.
Prinsip di balik penggulungan busa didasarkan pada pelepasan self-myofascial (SMR). SMR adalah metode relaksasi fasia dan otot dengan memberikan tekanan dan gerakan memutar, sehingga mengurangi ketegangan dan ketidaknyamanan otot. Saat menggunakan roller busa, roller memberikan tekanan pada otot dan fasia, meningkatkan sirkulasi darah, membantu menghilangkan asam laktat dan sisa metabolisme lainnya, serta mempercepat pemulihan otot.
Secara khusus, penggulungan busa dapat meredakan nyeri otot dengan cara berikut:
(1) Meningkatkan Sirkulasi Darah
Saat berguling dengan roller busa, perubahan tekanan meningkatkan aliran darah, membantu memberikan lebih banyak oksigen dan nutrisi ke otot, mendorong perbaikan dan pemulihan. Pada saat yang sama, produk limbah seperti asam laktat dapat dikeluarkan dari tubuh melalui aliran darah yang lebih efisien, sehingga mengurangi rasa sakit.
(2) Relaksasi Otot yang Tegang
Setelah latihan intensitas tinggi, otot mungkin menjadi tegang dan bahkan timbul simpul. Penggulungan busa, dengan menerapkan kekuatan eksternal, dapat secara efektif mengendurkan otot-otot yang tegang, mengurangi kekakuan, sehingga mengurangi rasa sakit.
(3) Meningkatkan Fleksibilitas Otot
Penggunaan foam rolling secara teratur membantu meningkatkan kelenturan dan elastisitas otot, mencegah cedera seperti ketegangan yang disebabkan oleh otot yang terlalu tegang. Peningkatan elastisitas dan ekstensibilitas otot juga mengurangi rasa sakit pasca latihan.
(4) Menghilangkan Adhesi Fasial
Fasia adalah lapisan jaringan ikat yang menutupi permukaan otot. Saat berolahraga, mungkin menempel atau menggumpal karena ketegangan yang berlebihan. Penggulungan busa dapat membantu melepaskan adhesi fasia melalui pijatan sendiri, memulihkan sifat geser fasia dan mengurangi rasa sakit.
3. Cara Menggunakan Roller Busa
Untuk mencapai efek yang diinginkan dalam menghilangkan nyeri otot, metode penggunaan roller busa sangatlah penting. Penggunaan yang salah tidak hanya memberikan hasil yang buruk tetapi bahkan dapat memperburuk ketidaknyamanan otot. Berikut beberapa tip penggunaan dasar:
(1) Bergulir lambat dan stabil
Saat menggunakan roller busa, jaga kecepatan penggulungan tetap lambat. Berguling terlalu cepat mungkin tidak memberikan tekanan yang cukup dan dapat menyebabkan otot kembali naik, sehingga mengurangi efektivitas secara signifikan.
(2) Tahan selama 15-30 detik per area
Untuk setiap area, disarankan untuk menahan area tersebut selama 15-30 detik dengan gerakan memutar sedang. Untuk otot yang sangat tegang, waktunya dapat diperpanjang dengan tepat, namun tekanan yang berlebihan harus dihindari untuk mencegah ketidaknyamanan.
(3) Hindari persendian dan tulang
Saat menggunakan roller busa, hindari memberikan tekanan langsung pada sendi dan tulang. Fokus pada kelompok otot besar, seperti paha, punggung, dan bokong.
(4) Gunakan untuk kelompok otot yang berbeda
Kelompok otot yang berbeda dapat dirawat dengan roller busa secara terpisah. Misalnya, untuk otot paha belakang di bagian belakang paha, gulingkan roller busa di bagian tengah paha daripada langsung memberikan tekanan pada lutut dan bokong.
Meskipun roller busa secara luas dianggap sebagai alat relaksasi yang efektif, masih ada beberapa tindakan pencegahan yang harus dilakukan saat menggunakannya. Pertama, rol busa tidak cocok untuk semua orang. Orang dengan cedera otot parah, patah tulang, radang sendi, atau kondisi lainnya sebaiknya menghindari penggunaan roller busa. Kedua, pengguna pertama kali mungkin mengalami rasa sakit pada awalnya, dan ini normal. Namun, jika Anda mengalami ketidaknyamanan atau rasa sakit yang parah, Anda harus segera berhenti menggunakannya untuk menghindari cedera lebih lanjut.
ENG
